Lhokseumawe- Setelah Penerimaan Peserta Didik Baru di laksanakan dan sebanyak 84 Calon Peserta Didik Baru yang dinyatakan lolos seleksi pada (17/05/2023). Maka Untuk itu dalam rangka meningkatkan jalinan kerjasama dan silaturahim antara Komite Madrasah, kepala madrasah, guru dan orang tua/wali peserta didik baru, MIN 3 Kota Lhokseumawe menggelar Rapat perdana sekaligus sosialisasi program madrasah. Adapun peserta rapat adalah orang tua/wali peserta didik baru yang berjumlah 84 orang. Kegiatan tersebut dimulai pukul 10.00 WIB dan digelar di ruang kelas MIN 3 Kota Lhokseumawe, pada Senin (06/06/2023).
Selain orang tua/wali peserta didik baru, rapat juga dihadiri Kepala MIN 3 Kota Lhokseumawe Salman D, Ketua Komite Rusdy, dan pengurusnya, para Wakamad, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Kepala MIN 3 Kota Lhokseumawe Salman D dalam sambutannya mengatakan, sangat bersyukur dan senang serta mengucapkan terima kasih atas kerja sama para orang tua siswa yang bersedia menyekolahkan anaknya di MIN 3 Kota Lhokseumawe. Menurutnya begitu besar animo masyarakat untuk mendaftarkan anaknya masuk di MIN 3 Kota Lhokseumawe akan tetapi apa boleh buat madrasah tidak bisa menampung semuanya, dikarenakan memang madrasah kami punya keterbatasan ruang kelas.
Selanjutnya ia berharap, Orang tua/wali Siswa dapat mendukung program-program yang ada di MIN 3 Kota Lhokseumawe seperti program Kelas Digital yang merupakan program baru dan unggulan yang mana kelas digital ini sudah diterapkan pada satu kelas yaitu pada kelas VI. Kelas digital ini program dari kementrian agama bekerja sama dengan menggunakan platform jelajah ilmu. Pihak madrasah tahun ini ingin merencanakan atau menambahkan kelas digital pada kelas I dan IV akan tetapi hal ini masih harus di musyawarahkan kembali antara wali murid dan pihak platform jelajah ilmu. Program selanjutnya Tahfidz Al-qur’an yang merupakan program Unggulan Madrasah, agar para siswa dan siswi ke depan menjadi Generasi yang Cinta pada Al-qur’an dan menjadi generasi yang Unggul dalam segala hal. Masih banyak lagi program Ekstrakurikuler di Madrasah ini yang juga seperti Pramuka, Drum Band, dan Futsal.
Lebih lanjut Salman D mengatakan “Ada beberapa point penting yang ingin disampaikan juga perihal, Pertama jika terjadi konfik di kelas penyelesaiannya diselesaikan melalui pihak madrasah dan komite (Internal) jangan melalui pihak luar madrasah (eksternal). Kedua pada masa hari pertama, kedua dan ketiga orientasi para siswa dan siswi baru menggunakan pakaian baju olahraga. Ketiga disaat sesudah orientasi untuk siswa laki-laki mengunakan tali pinggang hitam dan sepatu berwarna hitam. Keempat ada jam tambahan bagi siswa dan sisiwi yang tertinggal pembelajaran seperti belum bisa membaca dan menulis, untuk kegiatan ini dilakukan diluar proses belajar mengajar serta dilaksanakan atas kesepakatan wali murid dan wali kelas. Kelima adanya pembinaan tahsin dan tahfidz yang mana dilaksanakan seminggu sekali yang mana pembinaan tahsin ini diterapkan untuk kelas I sampai III dan untuk pembinaan tahfidz untuk kelas IV sampai VI. Keenam pihak madrasah ada melaksanakan Infaq Jum’at yang mana hasil infaq jum’at tersebut dipergunakan untuk kunjungan sosial seperti siswa sakit dan untuk memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi. Ketujuh pihak madrasah tahun ini melaksankan Qurban, pihak madrasah mengajak wali murid siswa dan siswi baru untuk berqurban bersama MIN 3 Kota Lhokseumawe berupa (sapi atau kambing) atau memberi infaq sesuai dengan kemampuan dan keikhlasan, kegiatan qurban tersebut akan dibagikan kepada siswa dan siswi fakir, miskin, yatim, dan piatu yang ada di lingkungan MIN 3 Kota Lhokseumawe.“ papar Kamad MIN 3 Kota Lhokseumawe.
Sementara itu Ketua Komite MIN 3 Kota Lhokseumawe Rusdy, mengucapkan terima kasih atas perhatian dari semua orang tua/wali siswa yang hadir. Karena rapat ini penting yaitu untuk mensosialisasikan program-program madrasah sekaligus mebahas kegiatan belajar mengajar di madrasah ini.
Ketua Komite juga mengajak wali murid untuk mendukung setiap program madrasah seperti kelas digital, tahfidz, ekstrakulikuler drum band serta pramuka.
Selanjutnya Rusdy mengatakan ”Wali murid yang saya hormati ada tiga point yang ingin saya sampaikan, pertama terkait mengenai tentang masalah tidak naik kelas, yang mana sistem tidak naik kelas bagi siswa dan siswi jikalau tidak memenuhi kriteria tertentu maka siswa dan siswi tersebut terpaksa tidak naik kelas, oleh karena itu komite menghimbau kepada wali murid untuk memberikan dukungan penuh dengan pengertian wali murid juga ikut membimbing anaknya masing-masing dirumah, pihak madrasah juga berusaha memberikan solusi yaitu dengan menyediakan program jam tambahan yang mana kegiatan tersebut bisa disepakatkan antara wali murid dan wali kelas untuk mengatur jadwal dikarenakan jam tambahan tersebut dilakukan luar jam proses pembalajaran. Kedua mengenai program kelas digital pihak komite sangat setuju mendukung untuk di terapkan di kelas IV dikarenakan agar siswa dan siswi bisa mengetahui teknologi dan informasi, sedangkan untuk kelas I pelaksaan kelas digitalnya dimusyawarahkan kembali dengan wali murid untuk pelaksanaanya. Ketiga menyangkut dengan perihal Qurban untuk tahun ini, sesuai dengan laporan kepala madrasah saat ini baru ada 1 ekor sapi, komite mengajak wali murid kalau ada niat berqurban marilah berqurban di MIN 3 Kota Lhokseumawe.”Ungkapnya.